Siapa yang tidak kenal dengan Warkop DKI sebuah grup lawak yang sangat
legendaris ini.
Berawal dari sebuah acara radio hingga berkembang ke
dunia seni peran dengan lawakan serta banyolannya yang sangat
menghibur.
Mungkin pantas bagi mereka bila diabadikan perjalananya dalam
sebuah buku biografi untuk mengkilas balik perjalanan Warkop DKI dari
awal hingga sekarang.
Ketika ditemui di acara Grand Final Indonesia Mencari Bakat di Gedung
Trans TV, Jakarta Selatan Minggu (24/10) Indro Warkop menjelaskan bahwa
dirinya tidak membuat buku biografi tentang Warkop DKI melainkan buku
yang berisi seperti apa Warkop itu sendiri.
"Berisi seperti apa Warkop di peran seni budaya dan peran Warkop
sebagai katakanlah sebagai orang yang membela masyarakat banyak,"
terangnya.
Penulisan dalam buku ini dikerjakan oleh seorang penulis yang bernama
Rudi Badil Novi Ftiranto yang juga mantan anggota Warkop angkatan
pertama. Rudi mengajak Indro melalui telepon untuk membuat sebuah buku
mengenai Warkop.
Alasan Indro menyetujui ajakan Rudi Badil karena menurutnya Warkop
mempunyai andil dalam dunia budaya namun tidak jelas secara rinci. Dan
melalui buku ini menjelaskan lawakan Warkop yang akrab dengan isu yang
terjadi pada masa itu baik dari olahraga hingga ke politik.
"Warkop membuat subkultur dalam dunia budaya namun tidak eksplisit,
karena kita tidak bikin buku pelajaran. Bukan juga Biografi, namun
bukunya syarat dengan Warkop, termasuk karya-karya Warkop yang
memparodikan sebuah berita dari olahrga ke politik, Kita masukin
sedikit yang tidak tematik dan berhubungan dengan waktu. Kegiatan
Warkop yang lain, seperti kegiatan di luar Warkop DKI," paparnya.
Tak hanya itu, di buku ini nantinya juga akan menampilkan orang yang
mempunyai andil di Warkop sendiri dan sejarah mengenai Warkop.
"Kita ada sejarah cerita santai tentang berdirinya Warkop, perjalanan
mungkin, tapi bukan perjalanan secara garis besar Warkop. ada
karya-karyanya dari teman-teman warkop seperti Budi Harto Sanbasi,
Denny Sakri, Mohammad Sobari dan Suryoko, pendiri pertama Aquarius,"
urai Indro yang kala itu bayarannya mengalahkan Alm Chrisye dan Good
Bless.
Buku ini nantinya akan di rilis 10 November. Indro memberikan bocoran bahwa nantinya di buku ini akan diberi bonus CD.
Aksi konyol Dono, Kasino. Indro, dan kawan-kawan lewat Warkop DKI akan
terus menjadi legenda komedi sepanjang masa, apalagi salah satu
personel yang masih tersisa, Indro tetap gigih berusaha 'merekam'
perjalanan mereka lewat buku MAIN-MAIN JADI BUKAN MAIN.
"Buku ini mengenai perjalanan Warkop secara garis besar dilihat dari
beberapa kacamata teman-teman. Ada yang pendekatannya dari politik,
musik dan bagaimana Warkop menginspirasi generasi berikutnya," demikian
ungkap Indro Warkop saat ditemui di Auditorium Kompas Gramedia,
Jakarta Barat (10/11/2010) dalam acara launching buku tersebut.
Indro mengaku menyimpan lama impian proyek buku ini, namun karena
faktor kesibukan hingga baru saat ini bisa terwujud. Dan untuk
kepentingan objektivitas penulisan, pria botak dengan kumis tebal itu,
mempercayakan kepada Rudy Badil, yang juga termasuk sebagai pendiri
Warkop.
"Buku ini akan menjadi obyektif apabila benang merahnya dari orang yang
tahu Warkop dari awal sampai akhir. Satu-satunya orang yang boleh
menulis itu dan tahu persis keadaan itu adalah Rudy Badil.
Kemarin-kemarin dia sibuk banget. Baru tahun kemarin bisa jalanin buku
ini," ungkap Indro yang didampingi Rudy Badil.
Buku yang terdiri dari lima bagian ini menceritakan bagaimana proses
awal perkenalan hingga kisah sukses trio komedi tersebut. Penulisan
dilakukan oleh delapan orang termasuk wartawan senior, Budiarto
Sambazy.
Kisah mereka diawali pada September 1973 yang mulai kumpul-kumpul
bertiga sebagai mahasiswa. Tahun 1975 anggota mereka bertambah, menjadi
Indro, Nanu, Dono, Rudy Badil dan Kasino, dengan julukan nama Warung
Kopi atau Warkop Prambors.
Kisah yang semula diawali iseng dan kumpul-kumpul, akhirnya justru
disukai masyarakat. Mereka semakin meledak setelah mulai mendapat
kesempatan manggung dan bermain film. Semula yang sekedar main-main
akhirnya menjadi sesuatu yang bukan main hebatnya di dunia komedi tanah
air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar